SEJARAH DESA LONG KEMUAT

not image

Long kemuat merupakan nama desa yang diambil dari nama sungai yaitu sungai kemuat atau long kemuat yang penamaanya dari orang kayan yang pertama kali menempati wilayah tersebut. Suku pertama yang menempati yaitu suku kayan murek. Suku kayan dulu pindah ke sungai kayan dan Malaysia. Setelah kosong dikarenakan perpindahan ke wilayah lain, kemudian wilayah itu ditempati oleh suku kenyah. Sampai Saat ini masih ada bukti kuburan batu yang dianggap bukti keberadaan suku kayan namun masih menjadi perdebatan dikarenakan zaman batu atau kuburan dulu juga mirip dengan kuburan kenyah.

           Awal perpindahan dari Long Atua yaitu sekitar 20 rumah. Long Kemuat dulunya adalah lokasi Long Alango. Suku di Kemuat yaitu Dayak kenyah lapukke dan lapokmaut (perbedaan Bahasa). Long Kemuat dulunya adalah desa atau kampung Long Atua yang lokasinya dulu berada di hulu cabang sungai Kemuat pada tahun 1930.  Tahun 1981 pindah kelokasi sekarang (Long Kemuat). Perpindahan dilakukan atas instruksi dari butsi (orang yang diutus dari pusat disetiap kecamatan) hal ini dilakukan mengingat lokasi sebelumnya memiliki akses yang jauh. Desa-desa dipindahkan ke area tepi sungai bahau untuk kemudahan akses. perpindahan yang dibantu oleh butsi hanya dibantu untuk diuruskan secara administrasi namun biaya dan perpindahan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat. sekitar tahun 2004 pemekaran dari kecamatan pujungan menjadi bahau hulu. Keudian lokasi akses ke kecamatan menajdi dekat begitupun akses Pendidikan dan Kesehatan.

Lokasi Long Kemuat dan Long Atua sekitar satu hari perjalanan dengan katinting. Lokasi Long Atua sekarang masih ada bekas lumbung, rumah, kuburan, tanaman kopi, dan juga sekarang telah menjadi hutan besar. sistem kepala desa dulunya menggunakan system keturunan atau bangsawan yang disebut dengan paren. Tahun 1930-2019 kepala desa di Long Kemuat masih memilki kekeluargaan.

Bagikan post ini: